Home » , , , , » Pengertian Database Management System (DBMS)

Pengertian Database Management System (DBMS)

Written By SBlog on Monday, October 26, 2020 | October 26, 2020

DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.

DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.

Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:

DDL (Data Definition Language)
DDL atau Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.

DML (Data Manipulation Language)
DML atau Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.

Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:

1. MySQL

Kelebihannya:

  • Free/gratis.
  • Selalu stabil dan cukup tangguh.
  • Keamanan yang cukup baik.
  • Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
  • Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
  • Perkembangan yang cepat.

Kekurangannya:

  • Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic (VB), Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.
  • Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.

2. Oracle

Kelebihannya:

  • Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau perusahaan yang besar.
  • Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup mudah.
  • Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.

Kekurangannya:

Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.

3. Microsoft SQL server

Kelebihannya:

  • DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar karena mampu mengelola data yang besar.
  • Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
  • Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
  • Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
  • Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan juga culustering.

Kekurangannya:

  • Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.
  • Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.

Itulah beberapa contoh dari DBMS.

Tujuan DBMS

Berikut ini beberapa tujuan DBMS

Dapat digunakan secara bersama.

Kecepatan serta kemudahan dalam mengakses data.

Efisiensi ruang penyimpanan data.

Untuk menangani data dalam jumlah yang besar atau banyak.

Untuk menghilangkan duplikasi dan juga inkonsistensi data.

Untuk keamanan data.

Dan lain-lain.

0 comments:

Post a Comment

(^_^) [o_o] (^.^) (".") ($.$)