Home » , , » Transmisi Sinkron dan Asinkron

Transmisi Sinkron dan Asinkron

Written By SBlog on Monday, October 26, 2020 | October 26, 2020



Transmisi Sinkron

            Pada tranmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk berkelompok (blok) dalam kecepatan yang teteptanpa bit awal dan bit ahir. Awalan blok ( start block) dan akhiran blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentuk bytes dengan susunan yang spesifik. Clock pada penerima dioprasikan secara kontinyu dan dikunci agar sama dengan clock yang ditrima pengirim.

Untuk mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus dikirimkan lewat jalur yang sama bersama-sama dengan data dan memanfaatkan metode pengkodean tertentu sehingga informasi clock dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secar terus menerus tanpa adanya gap atau pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di bagian terminal, pada perangkat interface ataupun pada bagian modem.

Pada pengiriman sinkron, data dikirim tanpa gap sehingga diperlukan adanya buffering yang baik pada pengirim dan pe-nerima. Pemakaian bufering tersebut membuat pengiriman sinkron memerlukan biaya implementasi yang lebih mahal tetapi dapat bekerja dengan baik pada laju yang lebih tinggi. Laju pengiriman dapat diubah dengan mengubah clock pengiriman dan kecepatan data pada waktu yang sama.

Saluran-saluran sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan komputer. Hal itu mengingat throughput yang lebih besar yang diperlukan untuk sejumlah terminal yang dihubung-kan pada bagian CPU.

Veriasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte. Dalam komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte per detik. Contoh interface berbasisi transmisi sinkron : Ethernet. 
contoh : pengiriman pesan 1600 bit
- Transmisi sinkron >overhead = 100/(1600+100)x100%=5,88%
- Transmisi asinkron > overhead =400/(1600+400)100%=20%

            Secara prinsip primary akan selalu kirim log terbaru jika standby terkoneksi. Dan jika terjadi gap karena putus koneksi, akan ada gap resolve oleh fal dan akan request gap log ke promary (terlihat jelas di alert log).

Yang jadi malsah adalah pada beberapa situasi, bisa terjdi archived log yang seharusnya ada tidak tersedia di primary ketika di minta standby.

 Akibatnya memang tidak pernah singkron.

            Jdi, log selanjutnya walaupun lengkap, jika terjadi missing 1 aja log terdahulu dan belum apply, maka standby tidak bisa singkron selama laog tersebut tidak tersedia (terhapus, coorupt, backup archived log gagal restore).

Kelebihan transmisi sinkron : untuk blok data yg panjang, jauh lebih efesien dibandingkan transmisi asinkron, dan transmisi asinkron memerlukan overhead sebesar 20% atau lebih.


Transmisi Asinkron

          Jika pada transmisi sinkron tidak memiliki bit awalan dan akhitan, maka transmisi tak sinkron memiliki kedua bit tersebut. Pada transmisi ini, informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing masing karakter tersebut memiliki bit yang diidentifikasikan sebagai awalan blok (star block) dan bit akhiran blok (stop block).

Pengiriman data tak sinkron ini lebih sederhana dibanding-kan dengan pengiriman data sinkron karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan. Clock penerima dibangkitkan secara lokal di dalam penerima dan tetap dijaga agar sesuai dengan clock pengirim. Bit awal dan bit akhir yang dikirimkan tidak membawa informasi tetapi hanya menunjukkan awal dan akhir setiap karakter. Seperti pada gambar 4.4, terlihat bahwa setiap karakter memiliki panjang 10 bit dengan perincian sebagai berikut:

·         1 bit awalan blok.
·         1 bit akhiran blok.
·         7 bit berisi data.
·         1 bit sebagai paritas (bit ke delapan).

Sistem tak sinkron tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit karakter yang dikirim berisikan informasi sesungguhnya. Sedangkan 3 informasi hanya sebagai pelengkap pengiriman.

Pada aplikasinya, saluran tak sinkron banyak digunakan un-tuk komunikasi terminal-terminal dalam lingkungan rumah (within house}. Kanal seri pada setiap PC menggunakan metode pengiriman tak sinkron untuk menghubungkannya ke printer, modem atau peralatan eksternal lainnya seperti scanner dan lain-lain sehingga dapat dioperasikan sebagai intellegent terminal. Dari sisi biaya, metode tak sinkron juga lebih murah dibanding-kan dengan metode sinkron karena setiap byte yang diterima dibedakan dengan bit awal dan bit akhir sehingga dapat melaku-kan penyesuaian dengan mudah.

Sedangkan kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah hanya cocok digunakan untuk laju transmisi yang rendah dengan dua penyebab sebagai berikut:

·         Bahwa clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi syarat pada laju yang rendah.
·         Adanya bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman bit sebesar 20 %.
Awal dari suatu karakter ditandai dengan start bit dengan nilai biner 0, bit bit untuk karakter diikuti oleh suatu bit parity, yaitu pada posisi MSB ( Most Significant Bit). Setelah bit parity, dikirimkan stop bit dengan nilai biner 1. Contoh : jika karakter ABC dikirim tanpa bit parity dengan kode ASCII. Maka pola bitnya adalah 01000001100100001101100001111...             1 frame = karakter + start bit + stop bit.

0 comments:

Post a Comment

(^_^) [o_o] (^.^) (".") ($.$)