Dielektrik adalah sejenis bahan isolator listrik yang dapat diberikan polarisasi dengan cara menempatkan bahan dielektrik dalam medan listrik. Ketika bahan ini berada dalam medan listrik, muatan listrik yang terkandung di dalamnya tidak akan mengalir, sehingga tidak timbul arus listrik seperti bahan konduktor, tetapi hanya sedikit bergeser dari posisi setimbangnya sehingga mengakibatkan terciptanya pengutuban dielektrik. Oleh karena pengutuban dielektrik, muatan positif bergerak menuju kutub negatif medan listrik, sedang muatan negatif bergerak pada arah berlawanan (yaitu menuju kutub positif medan listrik). Hal ini menimbulkan medan listrik internal (di dalam bahan dielektrik) yang menyebabkan jumlah keseluruhan medan listrik yang melingkupi bahan dielektrik menurun.
Walaupun istilah "isolator" juga mengandung arti konduktivitas listrik yang rendah, tetapi istilah "dielektrik" biasanya digunakan untuk bahan-bahan isolator yang memiliki tingkat kemampuan pengutuban tinggi yang besarannya diwakili oleh konstanta dielektrik. Contoh umum tentang dielektrik adalah sekat isolator di antara plat konduktor yang terdapat dalam kapasitor. Pengutuban bahan dielektrik dengan memaparkan medan listrik padanya mengubah muatan listrik pada kutub-kutub kapasitor.
Salah satu karakteristik penting dalam bahan isolasi adalah konstanta rugi dielektrik tan δ. Untuk mengetahui nilai konstanta rugi dielektrik, dilakukan pengukuran tan δ. Nilai konstanta rugi dielektrik ini terjadi jika terdapat perubahan arah medan elektrik yang berulang-ulang. Secara umum rugi-rugi dielektrik diduga kuat disebabkan oleh adanya elektron bebas dalam isolasi. Keberadaan elektron bebas inilah yang menyebabkan adanya arus konduksi. Apabila arus konduksi makin besar, maka sudut rugi-rugi dielektrik makin besar.
Bahan isolasi yang baik adalah yang memiliki tan δ kecil, karena magnitude dari vektor arus bocor (IR) lebih kecil daripada vektor arus kapasitif (IC), sehingga sudut rugi-rugi δ sangat kecil. Untuk menentukan respon bahan dielektrik terhadap tegangan AC, maka bahan dielektrik dimodelkan dengan suatu rangkaian RC seri.
Nilai R menunjukkan bagian rugi-rugi dari bahan dielektrik yang berasal dari konduktivitas elektronik dan ionik, orientasi dipole, polarisasi muatan, sedangkan nilai C adalah kapasitansi yang muncul dari bahan dielektrik itu sendiri. Diagram fasor yang menunjukkan IR dan IC ditunjukkan gambar berikut.
Diagram fasor hubungan IR dan IC |
0 comments:
Post a Comment