Home » , , » ADC (Analog To Digital Converter)

ADC (Analog To Digital Converter)

Written By SBlog on Sunday, July 5, 2015 | July 05, 2015

Hampir sebagian besar perangkat-perangkat elektronika saat beralih ke sistem digital. Beberapa kelebihan sistem digital yang menjadikan sistem ini lebih diminati oleh para pengembang perangkat elektronika. Namun, serta merta kita tidak dapat meninggalkan yang namanya analog. Hal tersebut dikarenakan di dunia nyata sistem bekerja masih secara analog mulai dari suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan lain sebagainya. Maka dari itu diperlukan sebuah perangkat yang dapat mengubah besaran dari analog ke besaran digital. ADC (Analog To Digital Converter) adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog (sinyal kontinyu) menjadi sinyal digital. Perangkat ADC (Analog To Digital Convertion) dapat berbentuk suatu modul atau rangkaian elektronika maupun suatu chip IC. ADC (Analog To Digital Converter) berfungsi untuk menjembatani pemrosesan sinyal analog oleh sistem digital.

ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi.

Kecepatan Sampling ADC
Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan “seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu”. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS).

Sumber: http://zonaelektro.net/adc-analog-to-digital-converter/


Resolusi ADC
Resolusi ADC menentukan “ketelitian nilai hasil konversi ADC”. Sebagai contoh: ADC 8 bit akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 255 (2n – 1) nilai diskrit. ADC 12 bit memiliki 12 bit output data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 4096 nilai diskrit. Dari contoh diatas ADC 12 bit akan memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik daripada ADC 8 bit.

Prinsip Kerja ADC
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Sebagai contoh, bila tegangan referensi 5 volt, tegangan input 3 volt, rasio input terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk decimal) atau 10011001 (bentuk biner).

signal = (sample/max_value) * reference_voltage
= (153/255) * 5
= 3 Volts

0 comments:

Post a Comment

(^_^) [o_o] (^.^) (".") ($.$)