Nilai ADC Arduino

Written By SBlog on Sunday, July 5, 2015 | July 05, 2015

Salah satu kemampuan yang dimiliki Arduino yaitu mampu mengkonfersi input dari Anolog ke Digital yang dikenal dengan sebutan Analog-to-Digital Converter (ADC). ADC ini memungkinkan sebuah microcontroller mengetahui suatu nilai analog melalui suatu pendekatan digital.

sumber: http://lang8088.blogspot.com/

Pada board Arduino Uno, terdapat enam pin analog in yang dapat digunakan sebagai ADC, yakni mulai dari A0 hingga A5. Huruf A pada awal nama pin Arduino menandakan pin tersebut dapat digunakan untuk mengolah signal analog. Seberapa tepat nilai signal analog yang dipetakan secara digital, ditentukan oleh seberapa besar resolusi ADC. Semakin besar resolusi ADC, maka semakin mendekati nilai analog dari signal tersebut. Untuk resolusi ADC pada board Arduino Uno ialah 10 bit, yang berarti mampu memetakan hingga 1024 discrete analog level. Besar dari nilai ADC menunjukkan ratio perbandingan dengan tegangan yang terbaca. Bentuk persamaannya ialah

ADC terukur = (Nilai ADC Max * Tegangan Terbaca) / Tegangan Sumber


Nilai ADC tergantung dengan tegangan yang menjadi catu daya sistem microcontroller. Untuk board Arduino biasa menggunakan sumber tegangan 5 volt. Berikut adalah cara mencari nilai ADC, dengan menerapkan persamaan yang ada dan tegangan terbaca sebesar 2,12 volt pada board Arduino Uno.
Board Arduino Uno memiliki resolusi 10 bit, dengan nilai terbesar 1023
Tegangan sumber 5 volt dan tegangan terbaca ialah 2,12 volt
Nilai ADC terukur ialah nilai ADC maximum dikalikan tegangan terbaca, kemudian dibagi dengan nilai tegangan sumber
Sehingga diperoleh nilai ADC sebesar 434
Dengan demikian diperoleh nilai ADC sebesar 434 dari tegangan terukur 2,12 volt. Untuk setiap unit ADC tersebut memiliki perbandingan tegangan sebesar 4,9 mV.
Selain dipengaruhi oleh besarnya nilai resolusi ADC, tepat tidaknya pengukuran nilai ADC juga dipengaruhi oleh clock speed ADC tersebut. Untuk board Arduino Uno sendiri clock speed ADC maximum yang disarankan ialah 200 kHz. Nilai clock speed 200 kHz tersebut berdasarkan spesifikasi internal DAC (Digital to Analog Converter) pada rangkaian pengubahnya. Meski demikian, penggunaan clock speed pada 1 MHz misalnya, tidak mengurangi kualitas resolusi ADC tersebut [1].




0 comments:

Post a Comment

(^_^) [o_o] (^.^) (".") ($.$)