sumber: http://lang8088.blogspot.com/ |
Pada board Arduino Uno, terdapat enam pin analog in yang dapat digunakan sebagai ADC, yakni mulai dari A0 hingga A5. Huruf A pada awal nama pin Arduino menandakan pin tersebut dapat digunakan untuk mengolah signal analog. Seberapa tepat nilai signal analog yang dipetakan secara digital, ditentukan oleh seberapa besar resolusi ADC. Semakin besar resolusi ADC, maka semakin mendekati nilai analog dari signal tersebut. Untuk resolusi ADC pada board Arduino Uno ialah 10 bit, yang berarti mampu memetakan hingga 1024 discrete analog level. Besar dari nilai ADC menunjukkan ratio perbandingan dengan tegangan yang terbaca. Bentuk persamaannya ialah
ADC terukur = (Nilai ADC Max * Tegangan Terbaca) / Tegangan Sumber
Board Arduino Uno memiliki resolusi 10 bit, dengan nilai terbesar 1023
Tegangan sumber 5 volt dan tegangan terbaca ialah 2,12 volt
Nilai ADC terukur ialah nilai ADC maximum dikalikan tegangan terbaca, kemudian dibagi dengan nilai tegangan sumber
Sehingga diperoleh nilai ADC sebesar 434
Dengan demikian diperoleh nilai ADC sebesar 434 dari tegangan terukur 2,12 volt. Untuk setiap unit ADC tersebut memiliki perbandingan tegangan sebesar 4,9 mV.
Selain dipengaruhi oleh besarnya nilai resolusi ADC, tepat tidaknya pengukuran nilai ADC juga dipengaruhi oleh clock speed ADC tersebut. Untuk board Arduino Uno sendiri clock speed ADC maximum yang disarankan ialah 200 kHz. Nilai clock speed 200 kHz tersebut berdasarkan spesifikasi internal DAC (Digital to Analog Converter) pada rangkaian pengubahnya. Meski demikian, penggunaan clock speed pada 1 MHz misalnya, tidak mengurangi kualitas resolusi ADC tersebut [1].
0 comments:
Post a Comment