Secara umum setiap pembangkit listrik tenaga surya, apakah itu rumah atau stasiun industri besar, terdiri dari komponen berikut:
Set panel surya
Sel surya atau panel surya adalah alat yang digunakan untuk menyerap dan mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Didalam sinar matahari terkandung energi dalam bentuk foton. Katika foton ini mengenai permukaan sel surya, elektronnya akan tereksitasi dan menimbulkan alira listrik. Peristiwa ini disebut sebagai peristiwa FotoVoltaic atau fotoelektric.
Panel surya |
Charge controller
Charger controller berfungsi untuk pengisian daya baterai yang efisien atau beralih antara sumber daya yang digunakan dan menjaga aki agar tetap dalam kondisi baik. Pengontrol memutuskan sumber energi mana yang akan digunakan oleh sistem. Ada dua tipe solar charge yaitu yang menggunakan teknologi pulse width modulation (PWM), dan maximum power point tracking (MPPT).
Solar charge controller PWM akan melakukan pengisian muatan listrik kedalam baterai dengan arus yang besar ketika baterai kosong dan kemudian arus pengisian diturunkan secara bertahap ketika baterai semakin penuh.
- Misalnya panel surya dapat mempunyai tegangan output sekitar 18 Volt, masuk kesolar charge controller yang memiliki tegangan output sekitar 18 volt, masuk kesolar controller yang mempunyai tegangan output antara 14,2 – 14,5 volt untuk pengisian baterai 12 volt. Dengan demikian akan terdapat kelebihan tegangan sekitar 18 -14,5 = 3,5 Volt.
Solar charge controller MPPT lebih efesien konversi DC to DC. MPPT mengambil maximum daya dari PV. MPPT charge controller dapat menyimpan kelebihan daya yang tidak digunakan oleh beban kedalam baterai dan apabila daya yang dibutuhkan beban lebih besar dari daya yang dihasilkan oleh PV, maka daya dapat diambil dari baterai.
- Misalnya panel surya ukuran 120 watt memiliki karakteristik maximum power 7.02 ampere. Dengan solar charge controller selain MPPT dan tegangan baterai 12.4 Volt, berarti daya yang dihasilkan adalah 12.4 volt X 7.02 ampere = 87.05 watt. Dengan MPPT maka ampere yang bisa diberikan adalah sekitar 120 watt : 12.4 V = 9.68 ampere.
Charge controller |
Baterai
Baterai diperlukan untuk menyimpan kelebihan listrik, untuk digunakan nanti di malam hari ketika panel surya tidak beroperasi. Dalam beberapa kasus, tidak perlu menggunakan baterai, misalnya, dalam sistem on-grid atau sistem yang menggunakan semua energy listrik dengan segera.
AC / DC Inverter
Perangkat ini berfungsi untuk mengubah arus DC panel surya atau baterai menjadi arus bolak-balik/AC yang digunakan di sebagian besar peralatan rumah tangga. Alat ini diperlukan untuk PLTS karena menyangkut instalasi kabel yang banyak dan panjang. Apabila beban bukan untuk instalasi rumah, misalnya hanya untuk menghidupkan satu lampu atau alat dengan voltase 12 Volt Direct current (VDC) dan tidak menggunakan kabel yang panjang seperti penerangan jalan umum inverter tidak diperlukan.
Apabila jumlah beban banyak dan kabel panjang dan ettap menggunakan tegangan 12 Volt DC tanpa menggunakan inverter maka adak terdapat rugi-rugi daya dan listrik yang hilang (losses). Selain itu penggunakan inverter dirasa penting karena akan mengubah arus menjadi arus yang sama pada PLN sehingga tidak perlu memodifikasi kembali instalasi yang ada dirumah.
Peralatan lainnya – kabel, koneksi, mounting bracket, sensor temperatur, dan lain lain
0 comments:
Post a Comment