Home » , , » Hirarki Pengetahuan: konsep DIKW (data-information-knowledge-wisdom)

Hirarki Pengetahuan: konsep DIKW (data-information-knowledge-wisdom)

Written By SBlog on Tuesday, August 31, 2021 | August 31, 2021

Pada tahun 1955, ekonom dan pendidik Inggris-Amerika Kenneth Boulding menyajikan variasi hierarki yang terdiri dari "signals, messages, information, and knowledge". Ilmu pengetahuan dalam mengkaji fakta menjadi sebuah teori memiliki tingkatan. Landasan yang dipergunakan adalah hirarki Data-Information-Knowledge-Wisdom (DIKW). Piramida DIKW dikenal juga sebagai hirarki DIKW, hirarki kebijaksanaan, hirarki pengetahuan, hirarki informasi, dan piramida data. Tidak semua versi model DIKW memberikan referensi empat komponen ilmu pengetahuan tersebut. Model DIKW sangat sering dikutip dan dijadikan referensi dalam mendefinisikan data, informasi dan pengetahuan dalam manajemen informasi, sistem informasi dan literatur mengenai manajemen pengetahuan.




DATA

Dalam konteks DIKW dipahamai sebagai simbol atau tanda yang mewakili rangsangan atau sinyal yang tidak ada gunanya hingga dalam bentuk dapat dipergunakan. Zeleny menandai sebagai karakteristik data tidak digunakan sebagai “know-nothing” Zins menyebutnya sebagai data yang subyektif dimana data universal digambarkan sebagai produk pengamatan, sedangkan data subyektif sebagai pengamatan. Definisi data sebagai fakta yang diajukan oleh Rowley data adalah diskrit, fakta obyektif atau pengamatan yang tidak terorganisir dan belum diproses sehingga tidak memiliki arti atau nilai karena belum diinterpretasi dalam suatu konteks. Sedangkan data sebagai sinyal dipahami sebagai rangsangan sensorik yang dirasakan manusia melalui indera atau pembacaan sinyal termasuk didalamnya sensorik terhadap panca indra. Pendapat yang diungkapkan Zins data subyektif menghitung sebagai sinyal yang mendahului data dalam DIKW.

INFORMATION (INFORMASI)

Dalam konteks DIKW informasi didefinisikan sebagai deskripsi pengetahuan. Dibedakan dari data karena berguna dalam menjawab pertanyaan interogratif seperti ‘who’, ‘what’, ‘where’, how many, ‘when’ (5W). Informasi didefinisikan sebagai data yang mengandung makna dan tujuan. Rowley menjelaskan Informasi sebagai data yang terstruktur diproses sedemikian rupa sehingga informasinya memiliki relevansi untuk tujuan atau konteks tertentu karena bermakna, berharga, berguna dan relevan. Berbeda dengan Ackoff membedakan antara data dan informasi struktural tidak fungsional. Dalam perumusan hirarki yang diajukan Henry mendefinisikan sebagai informasi yang mengubah menjadi fungsional bukan struktural dalam perbedaan antara data dan informasi.

KNOWLEDGE (PENGETAHUAN)

Pengetahuan berbeda dari epistemologi. Pandangan DIKW dalam ranah pengetahuan didefiniskan merujuk pada informasi yang telah diproses terorganisir atau terstruktur dalam beberapa cara apabila diterapkan. Zins mengungkapkan pengetahuan sifatnya subyektif bukan universal maupun subyek penelitian ilmu informasi meskipun sering didefinisikan dalam istilah proporsioan. Sementara definisi menurut Zeleny capture pengetahuan dalam bentuk simbolik untuk membuat menjadi informasi yakni semua pengetahuan tacit yang ada dalam pemikiran manusia. Pengetahuan sebagai “know-how” dan “know-who” dan “know-when” yang didapatkan melalui pengalaman praktis. Pengetahuan adalah tindakan bukan definisi dari tindakan itu sendiri. Definisi boulding mengenai pengetahuan sebagai struktur mental dan definisi pengetahuan menurut Cleveland sebagai hasil dari seseorang dalam menerapkan informais untuk memilih dan mengorganisir apa yang berguna untuk seseorang.

WISDOM (KEBIJAKSANAAN)

Kebijaksanaan dalam konsep Zeleny sebagai ‘know-why’ kemudian disempurnakan definisinya sehingga membedakan ‘why do’. Dengan memperluas definisi untuk memasukkan suatu bentuk pengetahuan mengenai apa yang harus dilakukan. Sedangkan Ackoff mengacu pada pemahaman apresiasi dari ‘why’. Kebijaksanaan sebagai pemahaman yang dievaluasi dimana pemahaman mengemukakan diskrit pengetahuan dan kebijaksanaan. Kebijaksanaan adalah kemampuan meningkatkan efektivitas menambah nilai . cleveland menggambarkan kebijaksanaan hanya sebagai informasi pengetahuan tersusun yang dibuat sangat berguna.

sumber:

https://mindofflower.wordpress.com/2017/08/29/menelaah-hirarki-pengetahuan-konsep-dikw-data-information-knowledge-wisdom/

0 comments:

Post a Comment

(^_^) [o_o] (^.^) (".") ($.$)